Bulan Juni 2008 merupakan bulan yang sangat bersejarah bagi SMA Negeri 1 Besuki dimana tepatnya pada tanggal 15 Juni 2008 ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri 1 Besuki yang bertempat di Jalan Gunung Ijen No.9 Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.

A.Masa Kepemimpinan Kepala Sekolah :

1. Drs. Suyono, MM (2008-2010)
2. Sugeng Alifatah, S.Pd (2010-2014)
3. Drs. Nurhidayat Yuliadi, M.Pd (2014-2017)
4. Oni Pambagyo Triantoro, S.Pd, M.P (2017-2020)
5. Drs. Suyono, MM (2020-sekarang)

B. Makna Logo Smabes

Bentuk logo,  logo SMABES berbentuk bulat yang berarti bahwa personil dari SMABES diharapkan mempunyai kebulatan tekat, semangat, kejujuran, disiplin, dan bertanggungjawab, dalam perjuangan, sebab perjuangan tidak akan pernah berakhir. Hidup adalah sebuah perjuangan. Berjuang untuk mengenali diri kita sendiri, potensi diri kita sendiri, maupun kelemahan diri kita sendiri.

Gambar logo, gambar yang terdapat pada logo SMABES terdiri dari:

1. Perahu, gambar perahu berada pada bagian bawah, hal ini berarti gambaran bahwa SMABES harus siap mengarungi lautan kehidupan, baik menghadapi tantangan kehidupan kedepan maupun menghadapi kenikmatan sesaat dalam lautan kehidupan. Dan, dalam menghadapi lautan kehidupan itu SMABES harus memiliki bekal yaitu ilmu.
2. Buku, gambar buku terletak di atas perahu. Gambar buku ini mempunyai bermakna ilmu.
3. Obor, gambar obor menyala terletak di atas buku, gambar ini mempunyai makna semangat menyala-nyala. Gambaran makna dari obor di atas buku dan perahu adalah siswa SMABES dalam mengarungi lautan ilmu dengan penuh semangat yang menyala-nyala.
4. Rantai dan Kapas, gambar ini mempunyai makna persatuan dan kesatuan. Artinya ketika siswa SMABES berjuang untuk mengarungi lautan ilmu dengan penuh semangat yang menyala-nyala, tentunya jangan pernah melupakan semangat bersatu, karena manusia selain makhluk individu juga manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk social.   

5. Warna ungu yang melingkar, melambangkan cinta yang dikembangkan oleh SMABES, artinya semua personel SMABES mencoba untuk membangun hubungan interpersonal yang dibangun atas nama cinta. Hal ini dibuktikan oleh kami bahwa di SMABES tidak ada sanksi yang bernuansa kekerasan tetapi nuansa yang dibangun adalah nuansa mendidik, yaitu dengan memberikan sanksi menghafal hadist dan bimbingan konseling baik dilakukan oleh guru (para pendidik) maupun oleh jajaran pimpinan.